17 12/2020 |
4 09/2018 |
Kategori : Hukum Keluarga Komentar : 0 komentar Author : Triadi Surya Iqbal |
Menyudahi sebuah hubungan perkawinan bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan. terdapat banyak aspek yang harus menjadi perhatian sebelum memutuskan untuk bercerai. Akan tetapi yang terpenting adalah persiapan akan fisik dan mental saat mengambil sebuah keputusan. Sangat mungkin keputusan yang diambil dengan tergesa-gesa dan penuh rasa emosi akan memberikan sebuah penyesalan di kemudian hari.
Banyak sekali di Indonesia, lebih khususnya di Jakarta para pihak mengurus perceraian mereka sendiri. Walaupun proses perceraian berjalan dengan cukup rumit, akan tetapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Dengan perbanyak pengetahuan tentang tata cara perceraian dan jangan malu bertanya mengenai cara dan tips perceraian merupakan kunci keberhasilan.
Untuk pasangan yang beragama islam, maka proses perceraiannya dilakukan di Pengadilan Agama. Dan untuk pasangan non muslim, maka proses perceraiannya dilakukan di Pengadilan Negeri.
Pada Agama Katholik, selain proses perceraian yang dilakukan berdasarkan hukum nasional adapula yang harus dilakukan ialah pembatalan pernikahan berdasarkan hukum gereja.
Pada umumnya anak yang belum cukup umur akan mengikuti kehadiran dari ibu. Kecuali dari pihak Bapak, dapat membuktikan bahwa dengan berada dalam hak asuhnya anak mendapatkan sesuatu yang lebih bermanfaat dari pengasuhan yang dilakukan ibunya.
Untuk anak yang sudah berumur 12 tahun, anak akan diminta pendapatnya tentang proses perceraian dan pengasuhan oleh pengadilan.
Mayoritas dari perceraian yang terjadi di Indonesia berasal dari gugatan istri yang menggugat suaminya. Tentu saja istri memiliki hak untuk menggugat cerai, dan di bantu penjatuhan talak atau cerai melalui putusan pengadilan.
Buku nikah ataupun akta perkawinan merupakan dokumen inti dari proses perceraian. Karena hal itu merupakan keterangan yang sah dan tidak terbantahkan dari adanya suatu perkawinan suatu pasangan. Tanpa ada itu pengadilan akan menolak gugatan anda.
Jika dalam persiapan perceraian, ternya buku nikah atau akta perkawinan anda hilang atau berada di tempat yang membahayakan anda, maka anda dapat mengurusnya ke Kantor Urusan Agama ataupun Kantor Catatan Sipil. Tentu saja sebelumnya anda harus membuat laporan di kepolisian.
jangka waktu perceraian di pengadilan negeri dan di pengadilan agama tadak berbeda jauh. Suatu persiadangan perkara perceraian biasanya memakan waktu sampai 6 bulan. Akan tetapi tahapan di pengadilan negeri dengan pengadilan agama terdapat perbedaan.
jika pasangan anda ialah orang asing, maka anda harus melihat dokumen pernikahan anda dengan teliti. Legalitas perkawinan pasangan campuran lebih banyak ketimbang pasangan biasa. Jangan sampai teradapat dokumen yang akan menghambat perceraian anda.
jika anda ataupun pasangan anda berstatus Pegawai Negeri Sipil, maka anda yang tergesa-gesa mendaftarkan gugatan perceraian. Anda harus mendapatkan izin bercerai dari instansi tampat anda atau pasangan anda bekerja.
Jika belum mendapatkan izin bercerai, maka gugatan anda akan ditolak dan mungkin saja mendapatkan sanksi.
Jika anda mendapatkan manfaat dari artikel ini, tolong untuk memberikan mengikuti dan membagikan website ini melalui tombol yang sudah disiapkan, terima kasih.
Author:
Triadi Surya Iqbal dan Imam Hadi Wibowo
Untuk Konsultasi dan Pendampingan Hukum silahkan menghubungi kami pengacara perceraian terbaik melalui tombol biru dan hijau dibawah layar anda atau email ke [email protected]
17 12/2020 |
22 11/2020 |
16 11/2020 |
14 11/2020 |
6 11/2020 |
14 10/2020 |
OFFICIUM OFFICESS
Graha Mampang 1st Floor – Suite 101
Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 100 Jakarta Selatan 12760
Copyright © 2021 oleh Kantor Hukum Jakarta
Design By Kieilastname
This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.